CIANJUR, TRIBUN – Diduga stres tak bisa mendalami salah satu aliran kepercayaan, Muslihat (20) nekat membakar diri di dapur rumahnya Kamis (2/3) pagi. Beruntung, warga Kampung Cicariang RT 02/07 Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur ini bisa diselamatkan. Namun, gara-gara aksi nekatnya itu, hampir sekujur tubuh Muslihat hangus terbakar.
Informasi yang dihimpun Tribun, aksi bakar diri tersebut terjadi sekitar pukul 09.30. Saat itu, Idil (64) ayah korban, tengah bekerja di kebun sementara Rohmah (52) ibunya, tertidur di kamar karena sakit. Muslihat yang sehari-hari kerap melamun kemudian memasuki dapur dan menyiramkan minyak tanah ke sekujur tubuhnya. Selang beberapa saat kemudian, ia menyalakan korek api dan membakar tubuhnya.
Jilatan api langsung membakar sekujur tubuh Muslihat, tak terkecuali rambutnya. Sambil menggelepar di lantai dapur, pemuda pengangguran itu berteriak-teriak menahan sakit. Teriakan Muslihat rupanya terdengar oleh Idil, yang baru saja pulang dari kebun. Lantaran pintu rumah terkunci dan Idil kesulitan membukanya, bapak 7 anak itu pun langsung mendobraknya.
“Setelah saya mendobrak rumah, saya langsung mencari sumber teriakan. Ternyata, itu adalah teriakan anak saya yang berada di dapur. Saya kaget setelah melihat sekujur tubuh Muslihat terbakar. Karena bingung, saya menyuruhnya berlari ke kolam yang berada tidak jauh dari rumah. Di dapur, saya juga sempat berusaha mematikan api, tapi tidak bisa,” kata Idil saat ditemui wartawan di RSUD Cianjur, Kamis (2/3).
Dalam keadaan tubuh terbakar, Muslihat berlari ke arah kolam mengikuti permintaan ayahnya. Namun, begitu sampai di kolam, ia tidak berani menceburkan diri sehingga Idil terpaksa harus mendorongnya. Baru setelah didorong, Muslihat akhirnya menceburkan diri ke kolam. Api yang membakar tubuhnya lambat laun padam. Setelah api padam, ia pun langsung dilarikan ke RSUD Cianjur.
“Anak saya menderita stres karena sejak bulan ramadhan lalu menderita sakit. Sebenarnya, Muslihat itu belajar ngaji di pesantren dan ingin mendalami salah satu ilmu kepercayaan. Tapi karena sakit, ia tidak bisa belajar lagi. Pernah suatu hari Muslihat bicara sama saya kalau ia ingin mati saja. Tapi saya bilang mati itu urusan Tuhan,” kata Idil didampingi Rohmah istrinya.
Kemarin, Muslihat tampak terbaring di salah satu tempat tidur Ruang Anggur RSUD Cianjur. Seluruh tubuhnya kecuali kaki kiri, tertutup perban. Ia juga belum bisa diajak bicara. Saat Tribun mencoba mewawancarainya, Muslihat hanya terdiam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Sesekali ia mengerang kesakitan. Lantaran menderita luka bakar serius, Muslihat pun akhirnya dirujuk ke RSHS Bandung. (tig/nn)
0 komentar:
Posting Komentar