CIANJUR, TRIBUN – Nasib tragis dialami Atin Sudradjat (55), warga Kampung Cicariangkaler RT 12/5 Desa Bunisari Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Mantan Kepala Desa Bunisari periode 1995-2000 ini tewas dengan leher terputus di empang dekat rumahnya, Senin (27/2) pagi. Ironisnya, pelaku pembunuhan tak lain adalah Iwan Setiadi (23), pemuda yang selama ini sudah dianggap anaknya sendiri.
Usai menggorok leher Atin, Iwan sendiri sempat terlihat berjalan santai dengan wajah berlumuran darah di sekitar Jalan Raya Jambudipa. Warga Kampung Balakang Desa Cipendawa Kecamatan Cipanas ini pun langsung diamankan aparat kepolisian dari Polsek Warungkondang setelah sebelumnya sempat dihakimi massa . Dari tangan pelaku, petugas mengamankan sebilah golok yang digunakan Iwan menghabisi korban. Belum diketahui motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut.
Informasi yang dihimpun Tribun, pembunuhan sadis tersebut terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu, Iyan Sofyan (43), salah seorang kerabat korban mendengar suara ribut-ribut di sekitar empang dekat rumah Atin. Iyan pun lantas mengajak Iyep Komarudin (17) putra ketiga korban mendekati sumber keributan. Betapa kagetnya Iyan dan Iyep begitu melihat Iwan tengah menggorok leher Atin hingga putus.
“Begitu melihat tubuh bapak ditindih oleh Iwan yang saat itu menempelkan golok di leher bapak, saya dan Pak Iyan langsung menendang kepala dan badan Iwan. Tapi, Iwan tidak bergerak sama sekali dan malah menatap saya dengan sorotan tajam. Karena takut melihat pelaku, saya dan pak Iyan langsung lari dan berteriak minta tolong,” kata Iyep yang sempat tak sadarkan diri setelah mengetahui bapaknya tewas mengenaskan.
Teriakan Iyep terdengar oleh sejumlah warga yang saat itu tengah berkumpul. Iyep pun menceritakan kejadian yang dialaminya. Mendengar pengakuan Iyep, puluhan warga langsung beramai-ramai mencari pelaku. Tak kurang dari setengah jam, Iwan akhirnya ditemukan di Jalan Raya Jambudipa dengan wajah berlumuran darah dan tubuh dipenuhi lumpur sambil menenteng golok. Tanpa ampun, puluhan warga langsung menghajar Iwan hingga babak belur.
“Kami melihat pelaku tengah berjalan santai di Jalan Raya Jambudipa sambil menenteng sebilah golok di tangan kanannya. Tanpa dikomando, warga langsung menghajar pelaku hingga babak belur sebelum akhirnya dipisahkan oleh tokoh masyarakat setempat. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Warungkondang. Setelah itu, polisi membawanya ke RSUD Cianjur,” kata Iyan Sofyan.
Peristiwa pembunuhan tersebut sempat menggegerkan warga Kampung Cicariangkaler. Pasalnya, pembunuhan dilakukan pelaku pada pagi hari menjelang siang. Setelah pelaku berhasil diamankan, aparat kepolisian dari Polsek Warungkondang langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan olah TKP. Dibantu sejumlah warga, petugas lantas membawa korban ke RSUD Cianjur untuk diotopsi. (tig)
0 komentar:
Posting Komentar